Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
Kiat menghindari penyakit semasa banjir
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-12 04:20:44【Kabar Kuliner】790 orang sudah membaca
PerkenalanArsip Foto - Warga melewati genangan di Jalan Kaligawe Raya, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (29/10/2025

Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis penyakit dalam Faisal Parlindungan membagikan kiat-kiat untuk menghindari masalah kesehatan dan penyakit semasa banjir.
"Saran utama adalah meminimalkan konngak langsung dengan air banjir sebisa mungkin. Jika tetap harus berada di genangan, gunakan sepatu atau bot tebal, sarung tangan, dan pakaian pelindung," kata dr. Faisal Parlindungan, M.Ked (PD), Sp.PD,K-R kepada ANTARA pada Senin.
Dokter dari Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) itu menyampaikan bahwa air banjir kemungkinan terkontaminasi kuman dan bakteri penyebab penyakit, termasuk bakteri Leptospira penyebab penyakit Leptospirosis.
Penggunaan alas kaki dan pelindung tubuh dapat meminimalkan risiko paparan kuman dan bakteri serta melindungi tubuh dari benda-benda yang dapat melukai anggota tubuh dan menyebabkan tetanus semasa banjir.
Baca juga: Waspadai leptospirosis selama musim hujan
Dokter Faisal mengemukakan pentingnya menjaga kebersihan diri dan lingkungan serta memastikan makanan atau minuman yang dikonsumsi higienis semasa banjir agar terhindar penyakit kulit, gangguan pencernaan, dan masalah kesehatan yang lain.
"Pastikan ngak meminum air yang tercemar, selalu memasak makanan sampai matang, dan cuci tangan secara rutin," kata dokter Faisal, yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI).
Selain itu, dia mengangakan, kondisi tempat tinggal dan tempat mengungsi sebaiknya diupayakan ngak terlalu lembab agar ngak memicu munculnya masalah kesehatan.
Dalam sepekan terakhir, kondisi cuaca ekstrem telah menyebabkan banjir di beberapa daerah di Indonesia, termasuk Semarang dan Jakarta.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana sudah meminta warga untuk mewaspadai dampak kondisi cuaca ekstrem yang berpeluang melanda wilayah Indonesia hingga awal tahun depan.
Baca juga: Penyakit kulit dan ISPA berpeluang meningkat semasa banjir
Baca juga: Sosialisasi PHBS ditingkatkan untuk cegah penyakit di musim hujan
Suka(95911)
Artikel Terkait
- Ahli gizi sarankan konsumsi MBG maksimal dua jam setelah dibagikan
- Kunjungi industri farmasi, WHO dorong kolaborasi penguatan fitofarmaka
- SPPG Margomulyo andalkan pasokan petani dan usaha lokal untuk MBG
- Simak sejarah dan tujuan diperingatinya Hari Pangan Sedunia
- PBB terima laporan adanya kekerasan seksual di El Fasher, Sudan
- Prabowo perketat SOP MBG, cegah insiden keracunan hingga "zero" kasus
- Waspada, tanaman pagar ini ternyata disukai ular termasuk jenis kobra
- Wamenaker sebut Magang Nasional sarana siapkan tenaga kerja terampil
- Sari Murni Group investasi di Vietnam perkuat ekspansi ke pasar global
- Dinkes Kalsel pastikan keamanan pangan Program MBG
Resep Populer
Rekomendasi

Sulsel proyeksikan surplus beras 2 juta ton di 2025

Pertamina boyong 45 UMKM binaan unggulan dalam ajang TEI 2025

Hujan di Jakarta mengandung mikroplastik, BRIN ingatkan polusi langit

Paus kirimkan antibiotik ke Gaza seiring masuknya bantuan

Kesempatan edukasi bahan makanan dengan MBG Sekolah Luar Biasa Batam

BGN sebut MBG telah serap satu juta tenaga kerja

Ahli ingatkan kadar lemak visceral tinggi bisa sebabkan sakit jantung

Pemkot Palu: Penerapan standar MBG solusi hindari keracunan makanan